Manfaat vaping untuk kesehatan?
Vapers…
… menurut kalian apakah vaping memberikan kesehatan?
Tentu tidak!
Kesehatan dari Tuhan. Nah, jadi, apa manfaat vaping untuk kesehatan?
Mari kita cari tahu.
Manfaat vaping
Manfaat vaping hanya berlaku bagi yang beralih dari rokok.
Rata-rata dari testimonial orang yang beralih dari vaping ke rokok mengatakan beberapa manfaat mereka dapatkan:
- Tidak lagi batuk ketika malam mau tidur.
- Nafas lebih lega.
- Mulut tidak lagi bau.
- Indra penciuman kembali baik.
- Lebih jarang sakit kepala.
- Lebih jarang sakit gigi.
- Gigi lebih putih.
- Penghematan ( kesehatan isi dompet ).
Sebenarnya vaping bukan soal kesehatan.
Vaping sebenarnya di khususkan untuk menghentikan kebiasaan merokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Tapi bagi sebagian orang, ketagihan vaping menjadikannya menggunakan vaping sebagai pengganti rokok.
Tidak lagi pada tujuan awalnya : berhenti merokok.
Wait.
Memang sih, vaping tidak bisa disebut merokok.
Tapi, bukannya personal vaporizer itu juga disebut rokok elektrik.
Ujung-ujungnya : Anda kembali merokok (elektrik).
Jadi, apa kesimpulannya?
Kesimpulannya vaping itu hanya akan membantu Anda mendapatkan kesehatan Anda kembali jika digunakan sebagaimana mestinya.
Jika Anda tetap vaping, Anda juga sama saja tetap terbiasa merokok.
Hanya saja ada yang berbeda dari merokok dengan vaping.
Vaping lebih “less addicted”.
Apa itu less addicted? Makanya belajar bahasa inggris agar ngerti.
Less addicted artinya vaping tidak secandu rokok.
Jika Anda gelisah ketika tidak merokok sesaat setelah makan, maka vaping tidak akan demikian.
Anda tetap bisa santai tidak vaping.
Itulah kehebatan dari vaping : less addicted.
Karena tidak terlalu candu, seseorang sebenarnya dengan niat kecil saja sudah bisa menghentikan kebiasaan vapingnya.
Jika ini dilakukan, maka dia telah berhasil menggunakan rokok elektrik sebagaimana mestinya.
Tapi jika tetap vaping, bagaimana kesehatannya?
Penelitian tentang bahaya vaping masih sangat jauh dan panjang.
Belum bisa benar-benar diambil kesimpulan akan dampaknya kepada kesehatan.
Saya pernah membahas di artikel Rokok Elektrik Lebih Berbahaya 100 Kali Lipat? Baca Penelitiannya Disini.
Di artikel tersebut, tampak beberapa penelitian yang membandingkan vaping dengan rokok.
Kesimpulannya bikin vapers senang : vaporizer tidak seberbahaya rokok.
Tapi itu masih potongan puzzle yang tidak lengkap.
Belum benar-benar bisa diambil kesimpulan.
Sebab, ada juga kasus dimana alat vaping meledak di wajah.
Ini artikelnya: Rokok Elektrik Meledak saat Digunakan, Lihat Apa yang Terjadi pada Pria Ini.
Nah…
…jika ini terjadi dengan Anda, bagaimana coba?
Kesimpulan akhir: gunakanlah rokok elektrik sebijak mungkin. Jangan sampai kecanduan dengan alat ini. Jika bisa sebaiknya total berhenti keduanya: merokok maupun vaping.
Dengan demikian, Anda akan kembali 100% sehat (jika Anda tidak sakit).
Tapi jika Anda tetap mau vaping, saya ucapkan : welcome to vaping world, bro!